PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan merupakan suatu situasi atau perasaan yang dimiliki oleh manusia secara alamiah ketika melihat dan merasakan sesuatu yang ada disekitar mereka. keindahan merupakan sifat kejujuran dari mata dan hati. contohnya ketika kita berada ditempat wisata yang penuh dengan tanaman hias kesan yang muncul dari hati kita pasti keindahan dari tempat tersebut. keindahan tidak hanya melekat pada suatu tempat tapi manusia pun memiliki keindahan. manusia yang memiliki keindahan adalah manusia yang dianugerahi kelebihan dalam hal penampilan. namun penampilan yang indah akan tidak terlihat indah jika tidak di barengi dengan akhlak dan perilaku manusia itu sendiri.
KEINDAHAN DALAM BERBAGAI ARTI
1. Keindahan dalam arti luas Keindahan dalam arti luas meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti setetik murni Keindahan dalam arti setetik murni menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas Keindahan dalam arti terbatas adalah yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yaitu berupa keindahan bentuk dan warna.Dengan panca indera kita setiap saat menikmati keindahan dan berusaha menciptakan atau berbuat memperindah agar lebih menarik, mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua itu menunjukkan bahwa setiap manusia mencintai keindahan.
Ada dua nilai terpenting dalam keindahan
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar. Nilai ekstrinstik Dapat diartikan pula sebagai alat bantu untuk menyempurnakan suatu keindahan. Contoh Sebuah musik jika tidak dibantu dengan nada dan irama yang pas, maka music itu tidak akan terdengar indah jika tederngar ditelinga.
2. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian. Nilai Intrinstik Dapat diartikan pula dengan nilai yang terkandung dalam suatu keindahan. Contoh Lukisan yang dibuat oleh tangan manusia memiliki arti dan maksud dari lukisan yang ia buat. Dalam arti luas adalah pendeskripsian dari lukisan yang dibuat.
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera bahasa. Keindahan yang didasarkan pada seleras eni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi
1. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat dan mendengar. Bentuk diluar manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama dan fil atau berupa ciptaan Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga warna-warni dan lain-lain.
2. ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan dan menikmati keindahan. Karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara tiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahah karya seni juga berbeda-beda. Mungkin orang yang satu mengatakan karya seni itu indah, tetapi ada orang lai mengatakan karya seni itu biasa saja, atau mengatakan karya seni itu jelek. Hal itu terjadi karena selera dan pemikiran manusia tentang keindahan itu berlainan.
Teori - teori dalam renungan
Merenung adalah aktifitas berfikir
mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung.
Merenung adalah secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian yang
mendalam. Sedangkan termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan
sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan ofektivitasnya karena memang
sedang out of control. Termenung bias dikatakan meratapi hidup, orang
termenung pasti melakukan dialog dengan diri sendiri. Berarti hal ini
banyak menguraikan masalah dari termenung, orang berbicara dengan nurani
dan akalnya menyamakan persepsi antara hati dan otak. Renungan berasal
dari kata renung artinya memikirkan sesuatu jadi Renungan adalah
pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang
suatu hal
1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling”
(Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori
ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce
(1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa
Inggris.
2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang
karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati,
konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang
mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari
benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni
memahami ide-ide dibaliknya.
3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick
Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan
semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia
berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Kehidupan serasi, selaras, dan seimbang akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila antara kita bersikap dan berprilaku sesuai dengan kodrat, harkat, dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Keserasian merupakan kondisi yang menggambarkan terpadunya unsure-unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama. Seperti kita ketahui, alam semesta terdiri atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Keserasian merupakan gambaran suasana yang tertib, teratur, aman, damai, dan tentram lahir batin. Baik dalam kehidupan secara individu, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian terwujud apabila masing-masing individu dan lembaga-lembaga masyarakat menyadari serta melaksanakan tugas, fungsi, hak, dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Baik serasi dalam beragama, berkebudayaan dan sebagainya
Keseimbangan antara hak dan kewajiban wajib kita jaga terutama di bidang hukum agar tercipta ketertiban dan keamanan dalam kehidupan. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 27 UUD 1945 bahwa segala warga Negara berkedudukan sama dalam hukum dan pemerintahan. Dengan demikian, membina keserasian dalam hidup hendaknya kita artikan dengan tidak mengabaikan hukum, serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan jalan mematuhi segala ketentuan yang berlaku.
Budaya
selaras, serasi, dan seimbang termuat nilai moral bahwa bangsa yang
adil dan beradab, bangsa yang bersatu, bangsa yang ber-Ketuhanan Yang
Maha Esa, bangsa yang demokratis, dan bangsa yang berkeadilan social
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Inspirasi Tulisan
>>> Buku Ilmu Budaya Dasar
>>> http://nandarfiles.blogspot.com/2011/06/kontemplasi-dan-ekstansi.html
>>> http://ramiandiakbari.wordpress.com/2012/04/04/teori-teori-dalam-renungan/
>>> http://vanyarachell.blogspot.com/2012/04/keserasian.html
Inspirasi Tulisan
>>> Buku Ilmu Budaya Dasar
>>> http://nandarfiles.blogspot.com/2011/06/kontemplasi-dan-ekstansi.html
>>> http://ramiandiakbari.wordpress.com/2012/04/04/teori-teori-dalam-renungan/
>>> http://vanyarachell.blogspot.com/2012/04/keserasian.html
0 komentar:
Posting Komentar